Rabu, 05 Desember 2012

13. Sabat


13. Sabar من صبر ظفر Barang siapa bersabar maka ia akan beruntung. انما الصبر بالتصبر Tercapainya sabar dengan cara belajar untuk bersabar. الصبر مر وثمرته احلي من االعسل Bersabar terasa pahit, sedang buahnya lebih manis dari pada madu. من يتصبر يصبره الله وما اعطي احد عطاء خيرا واوسع من الصبر (الحديث رواه البخاري) Barang siapa yang berusaha bersabar maka Allah akan menjadikan ia sabar, seseorang tidaklah diberi anugrah yang lebih baik daripada sabar. الصبر ضياء (الحديث رواه مسلم) Sabar (akan) menghantarkan terangnya jalan hidup seseorang. بالصبر تنال ما تريد, وبالتقوي يلين الحديد # وبالاحسان يزورك القريب والبعيد Dengan sabar dapat engkau capai segala sesuatu yang engkau kehendaki, dengan takwa dapat lunak sebuah besi, dengan kebaikan akan berkunjung orang dekat dan orang jauh darimu من لم يرض بقضاءي ولم يصبر غلي بلاءي ولم يشكر علي نعماءي فليتخذ ربا سواءي (حديث القدسي) Barang siapa tidak ridla pada ketentuanKu dan tidak syukur pada cobaanKu dan tidak bersukur pada nikmatKu maka carilah Tuhan selain Aku (Allah). بالصبرِ أدركنا حسْن العيشِ (عمرُ رضي اللهُ عنهُ) Dengan kesabaran kita dapat menggapai kehidupan yang baik لأهلِ السنةِ عند المصائبِ ثلاثةُ فنونٍ : الصبرُ ، والدُّعاءُ ، وانتظارُ الفَرَج Tiga kepribadian (penganut ahli sunah) tatkala dirundung musibah, bersabar, berdoa dan menanti keberhasilan. الصبر تجرع المرارة بغير التعبيس( جنيدي البغدادي) Sabar adalah kesanggupan menelan kepahitan dengan tanpa jemberut (mengeluh) MOTIFASI Kisah ke 1 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (200) “Wahai sekalian orang-orang yang beriman sabarlah kamu sekalian dan teguhkanlah kesabaranmu itu.” (QS. Ali Imran:200 ) وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (155) “Sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kamu sekalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah:155) Dalam ajaran Islam dikatakan bahwa "orang sabar disayang Tuhan". Namun sesungguhnya kasih-Nya itu tidaklah hanya untuk orang-orang yang sabar melainkan kepada semua mahluk tanpa syarat. Jadi sebenarnya apakah seseorang manusia itu sabar, tidak sabar, ahli ibadah ataupun pendosa - semua hamba-Nya disayang-Nya tanpa memilih-milih. Karena Cinta Illahi itu tidak bersyarat. Lalu mengapa kita diajarkan untuk menjadi sabar? Mengapa kita diajarkan untuk ikhlas dan berserah kepada-Nya? Jika orang jahat pun di sayang-Nya, mengapa kita diajarkan untuk menjadi orang baik? Jawabannya adalah ya untuk kebaikan kita sendiri. Bukan untuk kepentingan Tuhan karena Dia tidak memerlukan sesuatu apapun dari hamba-hambanya. Tidak ada bedanya bagi Dia apakah kita itu orang yang sabar, baik, jahat atau pendosa. Yang berbeda adalah efek dari sikap kita itu sendiri kepada masing-masing kita. Jadi sesungguhnya bukan karena Tuhan lebih sayang kepada orang-orang yang sabar atau orang-orang yang baik dibanding yang tidak, TAPI sebenarnya karena Dia mencintai kita maka kita diberitahu bahwa sikap-sikap baik tersebut baik untuk kita sendiri. Contoh 1: Seorang orang tua yang memiliki dua orang anak. Yang satu memiliki attitude yang baik dari segi akademis maupun perilaku kesehariannya. Sementara yang lain adalah sebaliknya. Anak yang baik tadi meraih kesuksesan dan kebahagiaan di kehidupannya sementara yang lainnya menemui banyak masalah. Apakah berbeda kasih orang tua tersebut kepada anaknya? Jika dia orang tua yang baik, jawabanyya adalah "tidak berbeda." Namun mengapa orang tua tersebut selalu mengajarkan anaknya untuk memilih hanya yang baik? Itu untuk kebaikan sang anak sendiri bukan untuk kepentingan orang tuanya. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (153) “Mohon pertolonganlah kamu sekalian dengan sabar dan mengerjakan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah:153) Contoh 2: Ada dua pedagang pemula yang memiliki 2 karakter yang berbeda. Pedagang 1 berkarakter penyabar. Dia mempersiapkan semua hal yang dapat menunjang penjualannya dengan sangat baik. Dia berserah kepada-Nya akan hasil yang akan diterimanya mengenai dagangannya tersebut. Pedagang 2 berkarakter lebih egois. Dia terkesan tidak terlalu memperhatikan mutu dagangannya. Dia juga kurang santun kepada para pembeli. Dia selalu mengeluh jika satu hari jumlah pembelinya sedikit. Mengingat keduanya sama-sama baru memulai usahanya, menurut anda pedagang mana yang lebih mungkin berhasil? Apakah Tuhan lebih sayang kepada pedagang pertama? TIDAK. Kedua pedagang itu sama-sama disayang Tuhan tanpa perbedaan. Cinta Illahi tidak memilih, tidak bersyarat, tidak meminta. Namun sikap kita itu ya untuk kita sendiri. Karena Tuhan tidak memerlukan apapun dari hamba-hamba-Nya. Dia mengajarkan kita untuk berperilaku baik ya untuk kita sendiri. "Apa yang kita tanam itulah yang kita tuai. Karena curahan hujan tidak memilih-milih apakah pohon apel atau hanya semak belukar." Kisah ke 2 Di suatu sore hari pada suatu desa kecil, ada seorang yang sudah tua duduk bersama anak nya yang masih muda yang baru saja diwisuda akan kelulusannya pada perguruan tinggi ternama di kota itu. Mereka duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Saat mereka berbincang-bincang, datang seekor burung hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menuding jari ke arah burung itu sambil bertanya, “Nak, apakah benda hitam itu?” “Burung gagak”, jawab si anak Ayah mengangguk-anggukkan kepala, namun tak berapa lama kemudian, ayah mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit keras. “Itu burung gagak, Ayah!” Tetapi kemudian tak berapa lama si ayah kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama. Si anak merasa sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat, “BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika. tidak lama kemudian, sang ayah sekali lagi mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada tinggi dan kesal kepada sang ayah, “Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah. “Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan???? Itu burung gagak Ayah….., burung gagak”, kata si anak dengan nada yang begitu marah. Kemudian si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.Kemudian si ayah keluar dengan sebuah buku di tangannya. Dia mengulurkan buku itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Ternyata buku tersebut adalah sebuah diary lama. Sambil menunjuk pada suatu lembaran pada buku si ayah berkata, “Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,”. Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut. “Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, “Ayah, apa itu?” Dan aku menjawab, “Burung gagak.” Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.” Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara, “Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah. Engkau telah dewasa anakku. Asahlah kesabaranmu. karena itu adalah salah satu kunci meraih suksesmu” Lalu si anak seketika memerah karena malu. Ia bersimpuh di kedua kaki ayahnya meminta maaf atas apa yg telah ia perbuat. Sahabat…. Dalam hidup, kesabaran adalah salah satu point penting untuk meraih kesuksesan. Anda ingin sukses dalam pendidikan, maka sabarlah dalam belajar. Cernalah pelajaran satu demi satu. Ingin sukses dalam berkarir, bersabarlah dalam menyumbangkan yang terbaik. Ingin sukses dalam kehidupan dunia agar berhadiahkan surga? maka bersabarlah dalam mentaati perintah Allah dan bersabar dalam beribadah kepadaNYa. KATA-KATA BIJAK 1. "Jika anda bersabar cukup hanya pada satu detik sewaktu dalam kemarahan, anda melepasi dan melangkahi seratus hari kesedihan.” 2. Salah satu dari bentuk sabar adalah sabar atas cobaan dunia dan bencana, tak seorangpun yang luput darinya. Tidak ada seorangpun yang terbebas dari keresahan bathin, penyakit fisik, kehilangan orang yang dicintai, kerugian harta benda, gangguan, kesengsaraan kehidupan dan peristiwa yang tiba-tiba terjadi yang tidak dapat diduga. 3. Sabar ketika berkeinginan. Setiap hari kita selalu dituntun oleh keinginan. Karena tidak sabar, keinginan inilah yang akan menjerumuskan kita. Jadi, sabar adalah meluruskan niat ketika punya keinginan. Sabar itu berproses. Dari proses itu, insya Allah akan berbuah pahala. (Aa Gym) 4. Mario Teguh – Loving you all as always Sahabatku yang baik hatinya, Bersabarlah dengan orang yang berburuk kata kepadamu. Jika engkau teliti memperhatikan, akar dari semua upaya perendahan terhadapmu adalah ketidak-bahagiaannya atas kehidupannya sendiri. Dia merasa kehidupan ini tidak adil. Engkau menikmati hidupmu, sedang dia membenci hidupnya. Maka agak wajarlah jika dia melampiaskan kemarahannya terhadapmu yang seolah dianak-emaskan oleh kehidupan. Tapi engkau mengerti, bahwa waktu adalah obat bagi semua penyakit. Maka sediakanlah waktu baginya untuk mengerti dan menyembuh, bahwa perbaikan hidup dibangun melalui upaya baik, bukan dengan berbagi kemarahan terhadap kehidupan. Semua jiwa berhak bagi kehidupan yang baik. Jika kita bersabar, setiap orang akan sampai, … yang baik akan memulia, yang dulunya pembenci akan menjadi penyayang.

0 Responses to “13. Sabat”

Posting Komentar